Dari : Situs Alfi

pengobatan dan pengawasan terhadap penyakit Taenia SP

Pengobatan

      Obat yang digunakan untuk mengobati Taeniasis saginata  yaitu :
-      Obat lama : Kuinakrin, Amodiakuin, Niklosamid
-      Obat baru : Prazikuantel dan albendazol (Sutanto, 2008)
B.  Pengawasan terhadap penderita, kontak dan lingkungan sekitarnya.
1) Laporan ke dinas Kesehatan setempat: Dilaporkan secara selektif, kelas 3C (lihat
tentang laporan penyakit menular).
2) Isolasi: Tidak dianjurkan. Kotoran orang yang terinfeksi Taenia solium yang tidak
diobati dengan baik dapat menular.
511
3) Disinfeksi serentak: Buanglah kotoran manusia pada jamban saniter; budayakan
perilaku hidup bersih dan sehat secara ketat seperti membiasakan cuci tangan
sebelum makan dan sesudah buang air besar khsususnya untuk mencegah infeksi
cacing Taenia solium.
4) Karantina: Tidak di lakukan
5) Immunisasi terhadap kontak: Tidak ada.
6) Lakukan investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi : Lakukan evaluasi
terhadap kontak yang menunjukkan gejala.
7) Pengobatan spesifik: Praziquantel (Biltricide®) efektif untuk pengobatan T.
saginata dan Taenia solium. Niclosamide (Niclocide®, Yomesan®) saat ini sebagai
obat pilihan kedua kurang cukup tersedia secara luas dipasaran. Untuk
cysticercosis tindakan operasi (bedah) dapat menghilangkan sebagian dari gejala
penyakit tersebut. Pasien dengan cysticercosis SSP harus diobati dengan
praziquantel atau dengan albendazole di rumah sakit dengan pengawasan ketat;
biasanya diberikan kortikosteroid untuk mencegah oedem otak pada penderita
cysticerci.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Siklus hidup TaeniaSP


SIKLUS HIDUP TaeniaSP

Cacing pita Taenia dewasa hidup dalam usus manusia yang merupakan induk semang definitif. Segmen tubuh Taenia yang telah matang dan mengandung telur keluar secara aktif dari anus manusia atau secara pasif bersama-sama feses manusia.  Bila inang definitif (manusia) maupun inang antara (sapi dan babi) menelan telur maka telur yang menetas akan mengeluarkan embrio (onchosphere) yang kemudian menembus dinding usus. embrio cacing yang mengikuti sirkulasi darahlimfe berangsur-angsur berkembang menjadi sistiserkosis yang infektif di dalam otot tertentu. otot yang paling sering terserang sistiserkus yaitu jantung, diafragma, lidah, otot pengunyah, daerah esofagus, leher dan otot antar tulang rusuk.
Infeksi Taenia dikenal dengan istilah Taeniasis dan Sistiserkosis.Taeniasis adalah penyakit akibat parasit berupa cacing pita yang tergolong dalam genus Taenia yang dapat menular dari hewan ke manusia, maupun sebaliknya. Taeniasis pada manusia disebabkan oleh spesies Taenia solium atau dikenal dengan cacing pita babi, sementara Taenia saginata dikenal juga sebagai cacing pita sapi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

Perbedaan TaeniaSP

Perbedaan Taenia saginata dan Taenia solium

Taenia saginata
  1. Skoleks 
  • berbentuk segi empat, diameter 1-2 mm
  • Tidak mempunyai rostelium/kait
  • Leher : Sempit memanjang, lebar 0,5
2. Proglotid
  • Jumlah segmen dapat mencapai 2000
  • Segmen gravid dilepaskan satu satu dengan kekuatan sendiri mampu bergerak keluar anus.
  • Uterus gravid terdiri dari 15-30 disetiap sisi yang memenuhi seluruh ruangan segmen
3. Cacing Dewasa
  • Panjang mencapai 24m


Taenia solium

1. Skoleks
  • Berbentuk bulat, diameter 1 mm
  • Rostelium dengan deret kait yang melingkar
  • Leher : Panjang 5-10 mm
2. Proglotid
  •  jumlah segmen tidak lebih dari 1000
  • Segmen gravid dilepaskan dalam bentuk rantai, segmen terdiri dari 5-6 segmen
  • Uterus gravid terdiri dari 5-10 cabang lateral ditiap sisi
3. Cacing Dewasa
  • Panjang mencapai 2-3 m
SEKIAN TERIMA KASIH :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0